Semangat Siswa SMP Tanra Tellue, Belajar, Berkarya, dan Menyongsong HUT RI ke-80

Di tengah pelosok Kabupaten Bone, tepatnya di Desa Padacenga, Kecamatan Dua Boccoe, berdiri sebuah sekolah yang menjadi tumpuan harapan bagi generasi muda desa. SMP Swasta Tanra Tellue. Letaknya jauh dari pusat kota, berada di pinggiran wilayah utara Bone. Meski jauh dari hiruk pikuk perkotaan, kehadiran sekolah ini bukan sekadar bangunan pendidikan, melainkan juga nafas perjuangan bagi anak-anak desa yang haus ilmu dan pengalaman.

Pendidikan yang Menghidupkan Desa

Regu Putri Latihan pionering

Sejak berdiri, SMP Tanra Tellue dikenal aktif mengikuti berbagai kegiatan pendidikan, baik yang melibatkan guru maupun siswanya. Bagi masyarakat sekitar, sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat kegiatan yang menumbuhkan semangat kebersamaan, kreativitas, dan prestasi.

Saat tim Wanua Ujung berkunjung pada suatu malam, terlihat pemandangan yang luar biasa: puluhan siswa berkumpul penuh semangat untuk berlatih pramuka, meski waktu sudah menunjukkan pukul 19.00. Kegiatan itu dipersiapkan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-80 yang akan digelar di Kecamatan Dua Boccoe.

Antusiasme Latihan Malam

Regu Putra Latihan Pionering

Dengan wajah ceria dan penuh semangat, para siswa berlatih pionering salah satu keterampilan khas pramuka. Latihan ini dipandu langsung oleh pembina pramuka, Bapak Herwandi, S.Pd.

“Awalnya kami ingin latihan sore hari,” tutur beliau, “tapi aktivitas siswa cukup padat. Pagi hari ada yang mengikuti lomba Agustusan, siang latihan gerak jalan dan LKBB. Jadi malam hari kami gunakan untuk pionering. Yang penting, ini juga keinginan siswa. Mereka sendiri yang meminta agar latihan tetap jalan, meski malam.”

Kata-kata itu seolah menegaskan bahwa semangat para siswa tak bisa dibendung. Meski lelah dan mengantuk, mereka tetap tersenyum, bercanda, bahkan sempat berkelakar bahwa “yang manis-manis juga tak terasa, saking semangatnya berlatih.”

Deretan Siswa Penuh Dedikasi

Dalam latihan malam itu, tampak barisan siswa yang terlibat:

Putri: Pinru Nurazifa, Wapinru Zaimah Muslihah, serta anggota Wahdania, Nurul Husna, dan Nursyadillah.

Putra: Pinru Farid Nur Alamsyah, Wapinru Muh. Arifdan, serta anggota Muhammad Akbar, Muh. Nasrul, dan Aidil Alfitrah.

Kebersamaan mereka mencerminkan wajah pendidikan sejati: bukan hanya soal pelajaran di kelas, tetapi juga membangun karakter, keberanian, dan kerja sama.

Lebih dari Sekadar Latihan

Bagi siswa SMP Tanra Tellue, kegiatan pramuka malam itu bukan sekadar persiapan lomba. Mereka memaknainya sebagai bagian dari proses belajar yang lebih luas.

“Saat berkumpul begini, kami merasa seperti ikut merasakan perjuangan para pahlawan yang berjuang siang dan malam,” ujar salah seorang siswa. “Meski capek, tapi kami senang. Ada banyak hal positif yang kami pelajari.”

Pernyataan itu seolah menggambarkan bahwa semangat perjuangan memang masih hidup, bahkan di desa yang jauh dari kota sekalipun.

Pendidikan yang Menguatkan Karakter

SMP Swasta Tanra Tellue membuktikan bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal akademik, tetapi juga membangun jiwa kebersamaan dan semangat nasionalisme. Latihan pramuka malam hari ini menjadi simbol bahwa keterbatasan bukan penghalang, selama ada tekad dan kebersamaan.

Di tangan generasi muda inilah masa depan desa, bahkan bangsa, akan terus terjaga.

0 تعليقات

أحدث أقدم